Wednesday 25 February 2015

My First Post

Hai... Di post pertama ini, saya mau berbagi cerita dan pengalaman nih..
Ok tanpa panjang lebar, langsung aja ke ceritanya.....

Pagi hari pada Senin, tanggal 5 Januari 2015, saya bersiap-siap untuk berangkat di hari pertama sekolah setelah liburan akhir tahun. Seperti biasa, sebelum berangkat saya menyiapkan buku-buku dan seragam yang akan saya bawa dan saya pakai di sekolah. Setelah itu saya mandi, sarapan, lalu berangkat menuju sekolah. Hari itu cukup cerah, namun berawan. Sinar matahari pagi pun tidak terlalu terlihat pagi itu.

Sesampainya di sekolah, terlihat banyak anak-anak dari kelas 7 sampai kelas 9 sudah memenuhi lingkungan sekolah. Karena hari itu bertepatan dengan pembagian rapor untuk anak kelas 7 dan kelas 8, wajar saja suasana sekolah sudah ramai. Bagi anak kelas 9 seperti saya dan teman-teman saya, tidak ada aktivitas pasti yang kita lakukan. Kami hanya bermain-main di dalam kelas maupun di luar kelas. Karena saya merasa bosan tidak melakukan apa-apa, saya mengajak dua teman saya, Bakti dan Neifal, untuk pergi ke Alun-alun dan 'Wifi-an' disana. Kebetulan karena saya dan mereka berdua membawa laptop, jadi ini adalah situasi yang pas untuk bermain disana B-) :D

Kami pun memutuskan untuk pergi ke alun-alun dan bermain disana. Tapi sayangnya, kami bertiga tidak membawa Terminal T. Mengapa kami sangat membutuhkan Terminal T untuk bermain disana? Karena stop kontak di Alun-alun sangat minim. Memang banyak sih stop kontaknya, tetapi hanya 30% yang aktif, 70% nya pajangan dan tidak aktif. Kami juga bermain disana lumayan lama, biasanya bisa 2jam sampai 4jam. Wajar saja kita membutuhkan stop kontak untuk mengisi ulang daya laptop kita.

Akhirnya kami berniat untuk mencari-cari stop kontak di seluruh wilayah Alun-alun. Kami pun berpencar ke tempat-tempat yang berbeda, namun masih dalam satu wilayah. Neifal dan Bakti sudah mencari ke tempat yang berbeda, tinggal saya yang belum mencari. Saya pun mencari stop kontak ke daerah saung di dekat toilet umum. Saya lewat jalanan bertanah merah agar cepat sampai ke saung tersebut. Tanpa melihat-lihat dan memperhatikan jalannya, saya dengan santai jalan di jalan tersebut.

'bruukkk'.

Saya pun terjatuh di tanah merah tersebut. Betapa kagetnya saya. Malu dan sakit pun saya rasakan. Mungkin sakitnya tidak seberapa, tapi malunya itu yang tidak tertahankan karena dilihat banyak orang dengan bekas tanah merah di celana dan baju (kayak apa aja ada merah-merah di celana). Akhirnya saya ke toilet untuk membersihkan bekas tanah merah tersebut, eeehhh bukannya hilang, malah tambah nyebar kemana-mana :'(

Karena saya bingung bukan kepalang harus berbuat apa, akhirnya saya memutuskan untuk pulang ke rumah naik ojeg. Menurut saya naik ojeg dapat mengurangi rasa malu saya karena tidak dilihat oleh orang-orang.

Yak, sekian dulu ye ceritanya. Semoga kalian senang dan terhibur dengan post pertama saya ini dan tetap menantikan post-post dari saya yang lainnya..
Kalau garing jangan comment yaaa
Sampai jumpa~

No comments:

Post a Comment